Ini Dia Tim Guru Inklusi SMP INS Depok
Tantangan yang tak mudah mendampingi siswa yang memiliki hambatan belajar atau berkebutuhan khusus.
Bagaimana kesannya menjadi guru pendamping khusus -GPK- bagi anak berkebutuhan khusus di SMP the Indonesia Natural School, Depok ?
“Pengalaman yang sangat luar biasa membersamai teman-teman hebat. Saling bersinergi dengan orang tua untuk dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki teman-teman hebat. Walau dalam perjalanannya banyak hal yang dilalui, namun ‘sentuhan’ tulus dari hati akan memudahkan setiap langkah” -Kak Tria-
“Senang bisa lebih mengenal lagi karakter anak, terus belajar berlatih bersabar dalam mendampingi, serta memberikan pemahaman baik dari materi mapun hal yang diinginkannya. Banyak keseruan dan keceriaan bersama mereka karena semua berangkat dari hati dan kembali ke hati” -Kak Azhar-
“Alhamdulillah diamanahkan menjadi GPK, membuat saya untuk terus belajar, menambah ilmu maupun pengetahuan untuk bisa mendampingi teman-teman hebat berproses bersama” -Kak Dela-
“Diamanahkan menjadi shadow teacher membuat saya pribadi lebih sabar, selalu happy ketika bersama teman-teman hebat, lebih belajar kembali tentang pelajaran yang akan diajarkan ke teman-teman hebat, dan menjadi tahu berbagai macam karakteristik yang dimiliki teman-teman hebat” -Kak Devi-
“Alhamdulillah diberikan amanah untuk dapat berinteraksi langsung bersama teman-teman hebat dengan menjadi shadow teacher. Banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa diambil, salah satunya melihat mereka berinteraksi di sekolah membuat saya menjadi pribadi yang sabar, menebarkan senyuman, dan menebarkan aura positif untuk teman-teman. Bahagia dan sukses selalu buat teman-teman hebat” -Kak Ghina-
“Alhamdulillah, diamanahkan sebagai GPK sangat berharga. Banyak berbagai pengalaman dan pelajaran yang kami peroleh. Antara guru, orangtua dan siswa bersinergi bersama meraih rasa dan kebahagiaan. Dengan hati kita mengajar dan mendidik teman-teman hebat meraih asa. Sukses selalu untuk teman-teman hebat” -Bu Kokom-
Begitulah rasa hati kakak guru pendamping siswa inklusi di SMP INS, yang tergabung di program Helen Keller.
Dibutuhkan kesabaran berlapis, serta tentunya rasa kasih sayang yang mendalam.
Terlebih lagi, peran orangtua di rumah sangat penting untuk tetap menjaga momentum perkembangan anak sesuai dengan program pembelajaran di sekolah.
Guru pendamping khusus -GPK- ibarat sahabat bagi ayahbunda, untuk bersama-sama melaksanakan pembelajaran di sekolah di rumah supaya lebih efektif.
Helen Keller dan Siswa Inklusi di SMP INS Depok
Di SMP INS, para siswa berkebutuhan khusus dikelola dalam program Helen Keller.
Nama Helen Keller dipilih untuk menginspirasi, betapa seorang yang dengan hambatan buta-tuli dapat berprestasi melebihi manusia normal umumnya.
Tentang Helen Keller, silakan simak di https://id.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller
Nah, pada tahun ajaran 2021/2022, SMP INS menyelenggarakan program Helen Keller ini di kelas VII, VIII, dan IX .
Ada sejumlah 6 guru pendamping yang bertugas membimbing 14 anak inklusi di berbagai level.
Seorang guru pendamping khusus -GPK- bertugas mendampingi maksimum hanya 3 anak, dan berada di satu kelas saja.
Kakak guru ini sebelumnya telah berpengalaman menangani siswa inklusi di SD Semut-Semut, yang dikelola di unit Learning Support Departement SD Semut-Semut.
Unit Helen Keller ini dikordinatori oleh Tria Syafitri, S.Pd
Ini dia tim guru inklusi di program Helen Keller SMP INS
Berikut para guru inklusi, mulai dari kiri bawah :
Tria Syafitri, S.Pd , Siti Komariah, S. Psi , dan Devi Woro Pramesti, S.Psi
Dari kiri atas :
Adela Siva Nuraini, S.Pd , Ghina Salsabila, S. Psi, dan Azhar Miftah R, S. Pd.I
/IM