Keseruan INS-Squad Susur Goa di Gunung Walat

Kegiatan Bhakti Bumi pada 4-5 November 2024 di semester ganjil 2024/2025 kali ini beda. #INSSquad, begitu siswa SMP the Indonesia Natural School (SMP INS) dipanggil, beraktifitas di gunung yang diakhiri dengan menyusuri Gua Putih.
Lokasi kegiatan di Gunung Walat, yaitu pegunungan di Sukabumi, yang merupakan hutan berstatus hutan nasional pendidikan, dan biasa digunakan oleh para mahasiswa IPB Bogor. Dikelola oleh Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), hutan ini seluruhnya seluas 359 ha, meliputi dua kecamatan yaitu Kec. Cibadak dan Cicantayan, di Kabupaten Sukabumi. Berjarak sekitar 76 km atau 2,5 jam berkendara dari sekolah SMP INS di Depok. Berangkat pk. 06.30 naik tronton, sampai pk. 08.45.

Goa Putih merupakan goa karst (horizontal) yang dapat dihuni oleh manusia. Goa ini diselusuri sejauh sekitar 50 m. Selama penelusuran, siswa dan guru menggunakan perlengkapan safety berupa helm dan sepatu boot yang sudah disediakan panitia (EO) setempat.
“Wah Kak Faiz, seru masuk ke gua nya. Cuma sayang, gua nya terasa pendek atau cepat selesai ya,” begitu kata seorang siswa. Jarak perjalanan sekitar 5-10 menit.
Menurut Kak Mohammad Faiz Fajrurrahman, penanggungjawab kegiatan Bhakti Bumi SMP the Indonesia Natural School kali ini, kegiatan susur gua ini memang dimaksud untuk pemahaman dan pengenalan pertama kegiatan bawah bumi.
Memperhatikan faktor resiko, sebagai pemula dibatasi untuk kedalaman perjalanan terbatas dahulu. Sebenarnya, Gua Putih masih dapat diteruskan penelusuran kedalam, namun lubang gua makin menyempit sehingga memerlukan ketrampilan yang lebih tinggi. Misalnya, tidak boleh panik dalam kegelapan dan mampu bermanuver dalam ruang sempit. Untuk rombongan yang lebih dewasa atau advance, biasanya akan mengambil jarak yang lebih dalam (lihat Peta jalur dalam Goa Putih)
Goa Putih merupakan gua yang masih aktif. Karena, memiliki sungai bawah tanah yang masih mengalir. Jadi proses pembentukannya masih terus berlangsung, mungkin sejak jutaan tahun lalu hingga sekarang.
MAKNA BHAKTI BUMI
Bhakti Bumi kali ini dengan tema “Sinergi menjaga hutan – Harmoni merawat peradaban”, merupakan program rutin sekolah, agar siswa mencintai alam Indonesia, dan kelak tergerak untuk merawat, memelihara, dan melindungi kekayaan alam Indonesia. Terutama kekayaan alam berupa hutan dengan biodiversity-nya, serta berbagai kandungan sumber daya alam di dalamnya (air, udara bersih, fauna-flora, hasil pertanian-peternakan-perkebunan-perhutanan, serta kekayaan logam-mineral, dsb).
Di SMP INS, kegiatan Bhakti Bumi biasanya dilakukan di semester ganjil. Dan nanti, di semester genap dilakukan Bhakti Bahari. Yaitu, berkunjung ke kawasan pantai, desa nelayan, pulau, untuk melihat kekayaan laut/bahari Indonesia.
Kegiatan Bhakti Bumi dan Bhakti Bahari biasanya diiringi dengan kegiatan bakti sosial atau bakti pendidikan. Misalnya mengunjungi sekolah SD atau SMP setempat, berinteraksi, dan melakukan kegiatan bersama. Para siswa SMP INS menjadi tutor/fasilitator sebaya, mengajak bermain games atau bercerita, laga olahraga, dan memberikan tanda silaturahmi berupa alat olahraga.
Bila keadaan cuaca buruk, kegiatan Bhakti Bahari biasanya diganti dengan Bhakti Budaya, yaitu berkunjung ke pusat-pusat kegiatan budaya masyarakat di daerah. Seperti ke Cirebon, dengan sentra industri batik dan situs peninggalan kerajaan Islam.
Pada Bhakti Bumi di Gunung Walat ini, siswa SMP INS mengikuti beberapa kegiatan, yaitu praktikum vegetasi hutan, bina dan konservasi hutan, pembuatan resin, jungle cooking, yang diakhiri dengan penjelajahan ke Gua Putih.
Praktikum vegetasi hutan

Pengamatan mengenal jenis-jenis tumbuhan berdasarkan tinggi, diameter batang, dan keadaan tanahnya yang akan diklasifikasikan menjadi pohon, perdu, dan rumput. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman ekosistem tumbuhan di Hutan Pendidikan Gunung Walat.

Bina dan konservasi hutan
Siswa akan melakukan pembibitan meliputi persiapan komposisi media tanam, dan penanaman bibit pohon berkayu. Ini bentuk representasi reboisasi hutan gundul.

Pembuatan karya dari resin
Membuat karya berbahan dasar resin secara perorangan. Bertujuan untuk melatih dan mengeksplore kreatifitas siswa dalam menghasilkan karya
Surivival/jungle cooking


Tugas memasak berkelompok, melatih ketrampilan siswa menyiapkan makanan. Ada 12 kelompok, dengan 9 -10 anak perkelompok.
Melatih sikap tanggungjawab, dan rasa sosial-peduli.
Penelusuran Goa Putih
Selama penelusuran, siswa dan guru menggunakan perlengkapan safety berupa helm dan sepatu boot yang sudah disediakan panitia. Perjalanan sejauh sekitar 50 meter memasuki gua karst (horizontal) hingga titik perhentian di area dalam yang relatif luas.



MERAYAKAN BELAJAR, MERAYAKAN KEBERHASILAN
Salah satu misi pendidikan SMP the Indonesia Natural School, yaitu menggali konsep diri siswa sebagai anak bangsa yang mempelajari terus-menerus sejarah, kekayaan alam dan budaya negeri, serta nilai-nilai ke-Indonesia-an. Siswa berkontribusi secara aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, rasa peduli sosial dan tanggungjawab, mengembangkan rasa cinta terhadap alam, dan memperkuat identitas ke-Indonesia-an.
Kegiatan outdoor berupa Bhakti Bumi, Bhakti Bahari, dan Bhakti Budaya ini, merupakan puncak-puncak pembelajaran di SMP INS. Semua pencapaian akademik siswa di kelas, dilengkapi dengan pencapaian pengembangan diri di lapangan (life skill).
Kegiatan ini diikuti seluruh siswa bersama-sama. Dengan permodelan multigrade (bercampur), para siswa memiliki kedekatan dengan siswa lain antar kelas sesama satu sekolah. Kakak kelas menjadi rekan bagi adik kelas nya. Menjadi teman dan kakak yang baik. Kebersamaan yang menghilangkan bullying.
Di kesempatan ini, para siswa dapat merayakan kegembiraan belajar, bersosialisasi, kreatifitas, kerjasama, serta membangun kepercayaan diri dengan mampu mengatasi tantangan alam. Tak lupa juga, para kakak guru membekali siswa dengan ketrampilan diri, pengembangan diri, leadership, serta memupuk rasa tanggungjawab dan cinta tanah air. Ini moment merayakan kegembiraan belajar ! (teori Quatum Learning).
Ada kepuasan tersendiri, saat berhasil melampuai tantangan-tantangan yang diberikan oleh kakak Guru. Keberhasilan-keberhasilan kecil yang dipupuk sebagai bekal untuk mencapai keberhasilan besar di jenjang pendidikan lebih tinggi, serta saat berkarier di masyarakat kelak.
#INSsquad, semangat, semangat, semangat !!!
Indrawan Miga/Kak Faiz Fajrurrahman