AKU SUDAH DIVAKSIN, SD SEMUT-SEMUT SIAP SAMBUT PEMBELAJARAN TATAP MUKA – PTM 1oo%
Siswa dan guru semangat melaksanakan vaksinasi Covid-19
Keceriaan dan sumringah terlihat di wajah para guru, siswa, dan orangtua mengikuti kegiatan vaksinasi ke-2, bagi siswa SD Semut-Semut the Natural School, 18 Januari 2o22 lalu
Tidak ada siswa yang menjerit atau menangis, begitu pun orangtua tampak antusias mengantar
“Kami terbantu, karena tidak usah lagi mencari-cari tempat vaksinasi,” jelas ibunda dari Sanji Nara Dewatama, kelas 4 Bungo, dan Sasthi Ragil Satrianda, kelas 2 Mamuju, keduanya bersekolah di Semut-Semut, menemani ananda vaksinasi covid -19
Ibunda Sanji merasakan betapa anaknya sudah rindu untuk bersekolah tatap muka, karena itu vaksinasi ini sangatlah penting
Ya, anak-anak di era belajar on-line ini, malahan kehilangan kebiasaan yang positif produktif, terlalu banyak bermain game komputer dan kurang aktifitas, serta bosan belajar mandiri secara on-line
Istilah Mas Menteri Nadiem Makarim, anak-anak kita mengalami learning-loss
Karena itu pembelajaran online/hibrida sudah waktunya diakhiri, dan memulai pembelajaran tatap muka sepenuhnya, asalkan semua warga sekolah dan masyarakat taat prokes dan sudah vaksin lengkap
Sekolah yang ingin bertatap-muka dengan siswa, pun harus patuh melaksanakan segala tatacara belajar dalam era normal baru ini, yaitu sudah vaksin, taat prokes, dan laksanakan adaptasi jam belajar dengan kurikulum baru post-pandemi ini (disebut kurikulum dipadatkan, atau kurikulum prototipe}
“Kami segera pulang dari Balikpapan, karena mendengar sebentar lagi akan dimulai pembelajaran online, syukurlah segera PTM 1oo% ,” jelas Ibunda Sanji senang
Kegembiraan ibunda Sanji, juga para orangtua dan warga sekolah, tercermin dari suasana pagi yang santai dan gembira, jauh lebih santai ketimbang vaksinasi pertama terdahulu ( waduh ramai dan macet di jalan lingkungan menuju sekolah }
Siswa pun tampak tenang, ceria dan bersemangat menjalani vaksinasi
Tak ada kesan takut, mungkin lantaran menyadari bahwa vaksinasi ini akan bermanfaat dan setelah ini mereka akan bisa masuk sekolah kembali seperti dahulu (oh betapa menyenangkannya}
Usai suntik vaksin, mereka diarahkan ke ruang observasi, menunggu 15 menit sambil guru memantau reaksi vaksinasi
Boleh minum atau makan kudapan, seraya menonton film kartun yang asyik
betapa aku kangen kegiatan di sekolah
SISWA TERTIB, GURU SEMANGAT, ORTU PUN GEMBIRA
Sejatinya, Semut-Semut adalah sebagai sekolah inklusif, dan sekaligus sekolah ramah anak di Kota Depok
Ini mudah-mudahan tercermin dari kegiatan vaksinasi kali ini
“Siswanya mudah diatur, koperatif, berani, dan antusias mengikuti vaksinasi,” begitu respon kakak tim kesehatan dari Kepolisian yang mendata dan memeriksa awal siswa
Hari itu, ada sekitar 15 orang relawan Kepolisian yang aktif terlibat dalam vaksinasi ini
”Juga kakak-kakak guru semua aktif bekerjasama dengan giat,” tambahnya
Tak kurang para orangtua juga bergembira, karena sebentar lagi anak-anak dapat melangsungkan pembelajaran sebagaimana biasa, menutup perjalanan pembelajaran daring yang melelahkan dan membosankan bagi anak
Lihat juga liputan Radar Depok TV https://www.youtube.com/watch?v=Xs5P799swOQ&t=9s
Liputan saat vaksinasi di sekolah bersama Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di Sekolah Semut-Semut The Natural School di Jalan Industri Kapal, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Selasa (18/01).
Agenda tersebut dalam rangka melihat kesiapan sekolah jelang penetapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Depok yang dijadwalkan awal Februari mendatang
TERIMA KASIH POLRES DEPOK dan UPTD PUSKESMAS TUGU
Di tanggal 18 Januari ’22 tersebut, polres Depok serentak mengadakan vaksinasi di 15 sekolah di kota Depok
Mereka gerak cepat sejak awal Januari untuk memenuhi target vaksinasi siswa usia 6-11 tahun se Kota Depok
Luar biasa ya, para bapak-bapak kepolisian ini, terima kasih banyak Pak Polisi ! Ini untuk menunjang target pada Februari ’22 sekolah akan tatap muka penuh
Terima kasih juga kepada UPT Puskesmas Tugu, yang telah turun melaksanakan vaksinasi ke-1 & 2 di Semut-Semut
Juga bersamaan itu, Puskesmas Tugu melaksanakan imuniasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah} kepada siswa yang mau dan belum melakukan imunisasi
MOMEN INI, OMICRON MENINGKAT DI JAKARTA DAN INDONESIA
Untuk diketahui, per tanggal 18 Januari ini, sebenarnya pandemi covid varian Omicron sedang meningkat tinggi
Di Indonesia, tercatat ada 1362, dan terbanyak pasien terjangkit ada di DKI Jakarta 67o kasus
Depok sebagai tetangga terdekat Jakarta, menyandang resiko tinggi terpapar varian Omicron ini, karena banyak orang tua sekolah yang warga Depok aktif bekerja di kota Jakarta
Alhamdulillah, vaksinasi ke-2 sudah tuntas untuk hampir seluruh siswa
Dan akan ada jadwal vaksinasi ke -2 pada tengah Februari ’22 bagi sebagian siswa yang belum, karena terdahulu ikut imunisasi jadi baru menerima vaksin ke-1
Dengan begitu, di Februari seluruh siswa, guru, staf, termasuk supir jemputan sekolah, telah menjalani vaksinasi
Ini berarti komunitas Semut-Semut telah membentuk kekebalan komunal
Semoga dengan vaksinasi ini maka rendah resiko tertular covid-19 /varian Omicron, kalaupun tertular berdampak resiko kesehatan yang ringan
AYO SEMANGAT PEMBELAJARAN TATAP MUKA
Ini artinya, Semut-Semut telah siap melaksanakan program tatap muka seluruh siswa masuk bersamaan 1oo%, tanpa ada lagi pembelajaran on-line (distop}
Di Depok, belajar di sekolah 1oo% ini, direncanakan mulai pada bulan Februari 2o22 mendatang
Sekolah, guru, dan kelas pun terus bersiap untuk menyambut kegiatan belajar-mengajar normal baru ini
Jam belajar yang semula hingga pukul 14oo, kini dicukupkan hingga pk 12oo saja
Kursi di kelas direnggangkan, untuk sementara meja kerja kelompok disimpan
Beruntung karena siswa peserta perkelas di sekolah swasta di Depok ini tidak terlalu banyak, maka realtif mudah mengatur posisi siswa
Halaman sekolah yang rindang dan cukup memadai luasnya, memudahkan untuk mengatur sebaran siswa
Sederetan program kegiatan belajar normal baru pun sudah disiapkan oleh para guru
Selamat belajar kembali di sekolah, anak-anak ku!
Semangat mengembangkan kepribadian, kreatifitas, kemandirian, kompetensi diri, kecerdasan, dan tentu sikap ahlak dan value kehidupan yang baik
/IM